|
RPP Sablon Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi Terbaru |
RPP SMK Revisi Terbaru - RPP Sablon Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi Terbaru Bidang Keahlian Seni dan Industri Kreatif Program Keahlian Desain dan Produk Kreatif Kriya Kompetensi Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil (C3) Terintegrasi dengan Literasi, Pendidikan Penguatan Karakter (PPK), 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation) dan Higher Order of Thinking Skill (HOTS).
Satuan Pendidikan : SMK N/S
Mata Pelajaran : Sablon
Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif
Kompetensi Keahlian : Kriya Kreatif Batik dan Tekstil
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 15 JP ( 3 Pertemuan)A. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Kriya Kreatif Batik dan Tekstil pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Kriya Kreatif Batik dan Tekstil.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD)3.1 Memahmi sablon/cetak saring dengan teknik manual
4.1 Mempresentasikan sablon/cetak saring dengan teknik manual
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)3.1.1 Menjelaskan pengertian sablon/cetak saring
3.1.2 Menjelaskan Sejarah sablon/cetak saring dengan teknik manual
3.1.3 Menjelaskan sablon/cetak saring dengan teknik manual
3.1.4 Mengidentifikasi alat dan bahan sablon/cetak saring dengan teknik manual
3.1.5 Mengidentifikasi Proses pembuatan produk cetak saring
4.1.1 Mempresentasikan sablon/cetak saring dengan teknik manual
Download juga RPP Jahit Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi Terbaru
C. Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi peserta didik di harapkan dapat Menjelaskan pengertian sablon/cetak saring, menjelaskan Sejarah sablon/cetak saring dengan teknik manual, Menjelaskan sablon/cetak saring dengan teknik manual, Mengidentifikasi alat dan bahan sablon/cetak saring dengan teknik manual, Mengidentifikasi Proses pembuatan produk cetak saring serta mampu Mempresentasikan sablon/cetak saring dengan teknik manual dengan penuh rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
D. Materi Pembelajaran
Sablon/cetak saring dengan teknik manual1. Pengertian dan sejarah sablon/cetak saring
Cetak saring atau sablon atau screen printing merupakan bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Cetak saring dapat diartikan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen (Guntur Nusantara, 2007: iii). Pada umumnya cetak mencetak dilakukan pada setiap benda padat yang datar tetapi dapat juga dilakukan di atas bentuk yang melingkar. Pada prinsipnya cetak mencetak pada berbagai macam benda padat adalah sama.Perbedaannya terletak pada jenis cat / tinta yang digunakan dan jenis produk yang akan dicetak.
Menengok sejarah cetak saring atau cetak sablon telah lama dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak tahun 1664, abad ke-17. Ketika itu, Yuzensai Miyasaki dan Zisukeo Mirose mengembangkannya dengan menyablon kain kimono beraneka motif yang sebelumnya dibuat motif kimono dengan tulis tangan. Ternyata lebih menekan biaya sehingga kimono motif sablon mulai banyak digunakan oleh masyarakat Jepang. Sejak itu, teknik cetak saring terus berkembang dan merambah ke berbagai negara. Pada tahun 1907, pria berkebangsaan Inggris, Samuel Simon, mengembangkan teknik sablon menggunakan chiffon sebagai pola untuk mencetak. Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari benang sutera halus. Bahan rajut inilah yang merupakan cikal bakal kain gasa untuk menyablon. Menyablon dengan chiffon caranya tinta yang akan dicetak dialirkan melalui kain gasa atau kain saring, sehingga teknik ini juga disebut silk screen printing yang berarti mencetak dengan menggunakan kain saring sutera.
Setelah Perang Dunia II, teknik cetak saring terus berkembang pesat, inovasi-inovasi terus dilakukan sehingga munculah teknik-teknik baru, yang semula membuat motif secara sederhana kemudian berkembang dengan digunakannya komputer untuk membuat motif yang lebih bervariasi.
Istilah cetak saring di Indonesia lebih populer dengan sebutan cetak sablon. Kata sablon berasal dari bahasa Belanda, yaitu Schablon, sehingga dalam bahasa serapan menjadi sablon (Guntur Nusantara, 2007: 2). Sablon dapat didefinisikan sebagai pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh. Cetak sablon adalah mencetak dengan menggunakan model cetakan atau mal. Cetak saring adalah mencetak dengan menggunakan kain gasa yang dibingkai disebut screen. ProsesPembuatan Cetak saring bisa dilakukan dengan mesin seperti yang dilakukan pada pabrik printing dan bisa dilakukan secara manual seperti yang dilakukan oleh home Industri menengah dan kecil. Teknik pembuatan desain motif dengan cara: Tanpa kodatrace atau menggunakan kertas warna gelap yang diafdruk, dengan kodatrace dan komputer atau teknik sparasi warna (CMYK). Zat warna yang digunakan antara lain zat warna pigmen dan zat warna reaktif, walaupun hampir semua jenis zat warna untuk tekstil bisa digunakan. Kain tekstil yang digunakan hampir semua jenis kain tekstil, dari serat sintetis atau serat alam yang mempunyai permukaan datar bisa disablon dengan menggunakan screen.
2. Alat dan bahan Sablon/cetak saring dengan teknik manual
3. Proses pembuatan produk cetak saring dengan teknik manual
Download juga RPP Dasar- Dasar Kreativitas Kelas 10 SMK Kurikulum 2013 Revisi Terbaru
E. Metode Pembelajaran1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran1. Media LCD projector
2. Laptop
3. Bahan Tayang ( Slide Power Point)
4. Whiteboard
5. Spidol
6. Penggaris
G. Sumber Belajar1. Bahan ajar Sablon/Cetak saring kurikulum 2013
2. internet
3. Lingkungan sekitar
4. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Download juga RPP Administrasi Umum Kelas 10 SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaiana. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
• Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
• Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
• Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
• Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk
2. Instrumen Penilaian
• Terlampir
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
- Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
- Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal)
b. Pengayaan
- Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
- Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
- Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas.
Download juga RPP Ekonomi Bisnis Kelas 10 SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017
Untuk mendapatkan
RPP Sablon Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2018 Terbaru Bidang Keahlian Seni dan Industri Kreatif Program Keahlian Desain dan Produk Kreatif Kriya Kompetensi Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil (C3) yang Terintegrasi dengan Literasi, Pendidikan Penguatan Karakter (PPK), 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation) dan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) silahkan download atau unduh filenya di bawah ini, Untuk mendapatkan versi lengkapnya silahkan klik
DISINI.